Monday, October 7, 2013

Penurunan Pertumbuhan Perekonomian Indonesia

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama  : Meilia Theolifanny
Kelas  : 3EB18
NPM  : 24211396
Tugas  : Membuat artikel dengan tema "Perekonomian Indonesia" menggunakan pola deduktif dan induktif


Deduktif

Bank Indonesia memperkirakan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini disebabkan oleh melambatnya perekonomian global dan inflasi yang terjadi dalam negeri. Meskipun ekspor telah tumbuh positif, namun belum cukup kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi karena masih lemahnya permintaan ekonomi global. Ekspor yang belum kuat dan melemahnya daya beli akibat inflasi yang meningkat berpengaruh pada perlambatan konsumsi rumah tangga dan investasi non bangunan.

Melambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia harus direspon cepat baik oleh pemerintah maupun oleh pengusaha. Respon yang cepat terhadap melambatnya pertumbuhan perekonomian dapat mencegah berlanjutnya penurunan perekonomian yang dapat menimbulkan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan penduduk.

Terdapat kebijakan-kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk merespon lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Kebijakan tersebut antara lain adalah: menetapkan pajak barang mewah lebih tinggi untuk mobil dan barang impor bermerek, memberikan insentif bagi industri padat karya, berkordinasi dengan BI untuk menjaga gejolak harga dan inflasi, dan mengefektifkan sistem layanan perizinan investasi.


Induktif

Positifnya pertumbuhan ekspor Indonesia belum cukup kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi karena masih lemahnya permintaan ekonomi global. Ekspor yang belum kuat dan melemahnya daya beli akibat inflasi yang meningkat berpengaruh pada perlambatan konsumsi rumah tangga dan investasi non bangunan. Hal ini disebabkan oleh melambatnya perekonomian global dan inflasi yang terjadi dalam negeri. Oleh sebab itu, Bank Indonesia memperkirakan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dampak yang lebih buruk lagi bagi kesejahteraan penduduk dapat terjadi jika penurunan perekonomian terjadi secara berkelanjutan. Pemerintah dan pengusaha harus merespon dengan cepat melambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Kebijakan penetapan pajak barang mewah lebih tinggi untuk mobil dan barang impor bermerek, memberikan insentif bagi industri padat karya, berkordinasi dengan BI untuk menjaga gejolak harga inflasi, dan mengefektifkan sistem layanan perizinan investasi, diharapkan dapat mempercepat laju perekonomian Indonesia. Kebijakan tersebut dapat dilakukan pemerintah sebagai bentuk respon terhadap lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.