1.
Deskripsikan apa saja yang diperlukan
dalam manajemen risiko perusahaan (ERM)!
Jawab : Manajemen Risiko dimulai dari proses
identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi.
Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang
bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara
lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan,
hukum, dan manajemen dari organisasi. Suatu risiko yang terjadi dapat berasal
dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Risiko
rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan
kepada publik. Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya
manusia yang dimiliki organisasi dan operasional seperti keterbatasan fasilitas
kantor. Risiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan
tujuan dari instansi tersebut serta timbulnya ketidakpercayaan dari publik.
2.
Apakah yang dimaksud dengan risiko
pasar? Gambarkan risiko ini dengan contoh valuta asing!
Jawab : Risiko pasar merupakan kondisi
yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan
situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko Pasar adalah risiko
kerugian yang timbul dari pergerakan harga pasar. Risiko jenis ini timbul dari
perubahan tingkat suku bunga, kurs valuta asing, harga ekuitas, dan komoditi.
Contoh :
Suatu perusahaan memiliki portofolio sekuritas saham
yang dibeli dengan harga Rp 1 Miliar. Seandainya harga saham jatuh, sehingga
nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta. Perusahaan tersebut
mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200 juta.
Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang
menguntungkan (dalam hal ini turun).
3.
Apakah yang dimaksud dengan derivatif
keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?
Jawab : Derivatif keuangan adalah sebuah
kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan
atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut
"produk turunan", daripada memperdagangkan atau menukarkan secara
fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling
mempertukarkan uang, aset, atau suatu nilai di suatu masa yang akan datang
dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.
Masalah akuntansi apa saja yang
berhubungan dengan derivatif keuangan :
-
Hedging nilai wajar
-
Swap suku bunga
-
Hedging arus kas
-
Akuntansi untuk derivatif yang tertanam
-
Mengkualifikasikan kriteria hedging
-
Pengungkapan tentang instrumen keuangan
dan derivatif
4.
Apakah yang dimaksud dengan Kontrak Ijon
Keuangan? Apakah bedanya dari Kontrak Berjangka?
Jawab : Kontrak ijon adalah kontrak
pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada
tanggal yang telah disepakati di masa depan. Jadi perbedaan antara kontrak ijon
& kontrak valuta asing berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika
kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak
valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.
Perbedaan antara kontrak igon dengan kontrak
berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak igon nilai valuta
ditentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak berjangka menggunakan nilai
valuta pada saat awal kontrak.
No comments:
Post a Comment